Saturday 2 May 2015

Tentang Shalawat Nariyah

Sholawat Nariyah adalah sebuah sholawat yang disusun oleh Syekh Nariyah. Syekh yang satu ini hidup pada jaman Nabi Muhammad sehingga termasuk salah satu sahabat nabi. Beliau lebih menekuni bidang ketauhidan. Syekh Nariyah selalu melihat kerja keras nabi dalam menyampaikan wahyu Allah, mengajarkan tentang Islam, amal saleh dan akhlaqul karimah sehingga syekh selalu berdoa kepada Allah memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk nabi. Doa-doa yang menyertakan nabi biasa disebut sholawat dan syekh nariyah adalah salah satu penyusun sholawat nabi yang disebut sholawat nariyah.

Suatu malam syekh nariyah membaca sholawatnya sebanyak 4444 kali. Setelah membacanya, beliau mendapat karomah dari Allah. Maka dalam suatu majelis beliau mendekati Nabi Muhammad dan minta dimasukan surga pertama kali bersama nabi. Dan Nabi pun mengiyakan. Ada seseorang sahabat yang cemburu dan lantas minta didoakan yang sama seperti syekh nariyah. Namun nabi mengatakan tidak bisa karena syekh nariyah sudah minta terlebih dahulu.

Mengapa sahabat itu ditolak nabi? dan justru syekh nariyah yang bisa? Para sahabat itu tidak mengetahui mengenai amalan yang setiap malam diamalkan oleh syekh nariyah yaitu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan nabinya. Orang yang mendoakan Nabi Muhammad pada hakekatnya adalah mendoakan untuk dirinya sendiri karena Allah sudah menjamin nabi-nabiNya sehingga doa itu akan berbalik kepada si pengamalnya dengan keberkahan yang sangat kuat.

Jadi nabi berperan sebagai wasilah yang bisa melancarkan doa umat yang bersholawat kepadanya. Inilah salah satu rahasia doa/sholawat yang tidak banyak orang tahu sehingga banyak yang bertanya kenapa nabi malah didoakan umatnya? untuk itulah jika kita berdoa kepada Allah jangan lupa terlebih dahulu bersholawat kepada Nabi SAW karena doa kita akan lebih terkabul daripada tidak berwasilah melalui bersholawat.
Inilah riwayat singkat sholawat nariyah. Hingga kini banyak orang yang mengamalkan sholawat ini, tak lain karena meniru yang dilakukan syekh nariyah. Dan ada baiknya sholawat ini dibaca 4444 kali karena syekh nariyah memperoleh karomah setelah membaca 4444 kali. Jadi jumlah amalan itu tak lebih dari itba' (mengikuti) ajaran syekh.

Agar bermanfaat, membacanya harus disertai keyakinan yang kuat, sebab Allah itu berada dalam prasangka hambanya. Inilah pentingnya punya pemikiran yang positif agar doa kita pun terkabul. Meski kita berdoa tapi tidak yakin (pikiran negatif) maka bisa dipastikan doanya tertolak.

Inilah bacaan sholawat nariyah yang terkenal itu :

أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
ALLOOHUMMA SHOLI SHOLAATAN KAAMILATAN WASALLIM SALAAMAN TAAMMAN ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADINIL LADZII TANHALLU BIHIL ‘UQODU WA TANFARIJU BIHIL KUROBU WA TUQDHOO BIHIL HAWAA-IJU WA TUNAALU BIHIR-ROGHOO-IBU WA HUSNUL KHOWAATIMI WA YUSTASQOL GHOMAAMU BI WAJHIHIL KARIIMI WA ‘ALAA AALIHII WA SHOHBIHII FII KULLI LAMHATIN WA NAFASIN BI ‘ADADI KULLI MA’LUUMIN LAKA.

Artinya : “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, di curahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagiMu.

Pro & Kontra

Pro
Oleh Syaikh Muhammad At Tunisii, bahwa shalawat ini memiliki khasiat yang banyak sekali, lagi sangat mena’jubkan
  • Dimana sholawat tersebut aspabila dibaca 11 kali pada setiap hari, maka Allah akan memudahkan rizqinya dan diangkat derajatnya dimata masyarakat.
  • Apabila dibaca 31 kalipada setiap selesai sholat subuh, maka Allah akan memudahkan segala macam urusannya dalam setiap usahanya.
  • Apabila dibaca 90 kalipada setiap harinya maka Allah akan menghilangkan keduduknnya, dimudahkan rizqinya, dijauhkan dari segala penyakit, dibukakan pintu kebijakan, sehingga semua orang akan menaruh rasa senang kepadanya.
  • Apabila di baca 300 kali di dalam suatu majelis (secara bersama-sama), maka Allah akan mengabulkan hajatnya yang besar di samping itu akan di jauhkan dari marabahaya yang besar.
  • Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).”
  • Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni:. .. Dan imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rizekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.”

Hingga kini banyak orang yang mengamalkan sholawat ini, tak lain karena meniru yang dilakukan syekh nariyah. Dan ada baiknya sholawat ini dibaca 4444 kali karena syekh nariyah memperoleh karomah setelah membaca 4444 kali.
Jadi jumlah amalan itu tak lebih dari itba’ (mengikuti) ajaran syekh, Agar bermanfaat, membacanya harus disertai keyakinan yang kuat, sebab Allah itu berada dalam prasangka hambanya. Inilah pentingnya punya pemikiran yang positif agar doa kita pun terkabul. Meski kita berdoa tapi tidak yakin (pikiran negatif) maka bisa dipastikan doanya tertolak.

Kontra 
Shalawat nariyah telah dikenal oleh banyak orang. Mereka beranggapan, barangsiapa membacanya sebanyak 4444 kali dengan niat agar kesusahan dihilangkan, atau hajat dikabulkan, niscaya akan ter-penuhi.
Ini adalah anggapan batil yang tidak berdasar sama sekali. Apalagi jika kita mengetahui lafazh bacaannya, serta kandungan syirik yang ada di dalamnya.

Aqidah tauhid yang kepadanya Al-Quranul Karim menyeru, dan yang dengannya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam mengajarkan kita, menegaskan kepada setiap muslim agar meyakini bahwa hanya Allah semata yang kuasa menguraikan segala ikatan. Yang menghilangkan segala kesedihan. Yang memenuhi segala kebutuhan dan memberi apa yang diminta oleh manusia ketika ia berdo’a.Setiap muslim tidak boleh berdo’a dan memohon kepada selain Allah untuk menghilangkan kesedihan atau menyembuhkan penyakit-nya, bahkan meski yang dimintanya adalah seorang malaikat yang diutus atau nabi yang dekat (kepada Allah).

Al-Qur’an mengingkari berdo’a kepada selain Allah, baik kepada para rasul atau wali. Allah berfirman,
“Katakanlah, ‘Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya daripadamu dan tidak pula memindahkannya. Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmatNya dan takut akan siksaNya; sesungguhnya siksa Tuhanmu adalah sesuatu yang (harus) ditakuti.” (Al-lsra’: 56-57)
Para ahli tafsir mengatakan, ayat di atas turun sehubungan dengan sekelompok orang yang berdo’a dan meminta kepada Isa Al-Masih, malaikat dan hamba-hamba Allah yang shalih dan jenis makhluk jin.

Bagaimana mungkin Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam akan rela, jika dikatakan bahwa beliau kuasa menguraikan segala ikatan dan menghilangkan segala kesedihan. Padahal Al-Qur’an menyeru kepada beliau untuk memaklumkan,”Katakanlah, ‘Aku tidak kuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (Al-A’raaf: 188)

“Seorang laki-laki datang kepada Rasululllah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam lalu ia berkata kepada beliau, ‘Atas kehendak Allah dan kehendakmu.” Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam bersabda, ‘Apakah engkau menjadikan aku sebagai sekutu (tandingan) bagi Allah? Katakanlah, “Hanya atas kehendak Allah semata.” (HR. Nasaa’i, dengan sanad shahih)
Di samping itu, di akhir lafazh shalawat nariyah tersebut, terdapat pembatasan dalam masalah ilmu-ilmu Allah. Ini adalah suatu kesalahan besar.

Seandainya kita membuang kata “Bihi” (dengan Muhammad), lalu kita ganti dengan kata “BiHaa” (dengan shalawat untuk Nabi), niscaya makna lafazh shalawat itu akan menjadi benar. Sehingga bacaannya akan menjadi seperti berikut ini:
“Ya Allah, limpahkanlah keberkahan dengan keberkahan yang sempurna, dan limpahkanlah keselamatan dengan keselamatan yang sempurna untuk Muhammad, yang dengan shalawat itu diuraikan segala ikatan …”Hal itu dibenarkan, karena shalawat untuk Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Salam adalah ibadah, sehingga kita boleh ber-tawassul dengannya, agar dihilangkan segala kesedihan dan kesusahan.

Kenapa kita membaca shalawat-shalawat bid’ah yang meru-pakan perkataan manusia, kemudian kita meninggalkan shalawat lbrahimiyah yang merupakan ajaran AI-Ma’sum ?
seputar permasalahan shalawat nariyah
Salah Seorang kiyai Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta menulis sebuah artikel tentang sholawat Nariyah, yang mana jika seorang muslim tidak memiliki pemahaman Ilmu yang benar, maka bisa jadi ia akan terpengaruh oleh syubhat yang dilontarkannya, dimana ia mengatakan bahwa “shalawat Nariyah”, adalah salah satu bacaan yang sangat popular di kalangan kaum muslimin, baik di desa maupun di kota, Khususnya bila menghadapi problem hidup yang sulit dipecahkan, maka tidak ada jalan lain selain mengembalikan persoalan pelik itu kepada Allah. Dan Shalawat Nariyah adalah salah satu jalan mengadu kepada-Nya.

Dalam kitab Khozinatul Asror halaman 179 dijelaskan, bahwa “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah, karena jika umat Islam mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai, maka mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali, kemudian tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat bi idznillah.” Selain itu, imam Dainuri mengatakan bahwa : Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat Fardhu sebanyak 11 kali, serta digunakan sebagai wiridan maka rizekinya tidak akan putus, di samping itu, ia akan mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.”

Demikianlah apa yang difahami oleh sebagian besar kaum muslimin di negri ini, dan mungkin diantara kita pun ada yang pernah membaca shoalwat ini. Dan sebenar nya membaca sholawat adalah hal yang sangat disunnahkan oleh Rasulullah, akan tetapi kita sebagai kaum muslimin hendaknya tidak begitu saja seta merta meyakini apa yang diucapkan oleh seseorang, sekalipun yang berkata adalah seorang Kiyai. Kita harus mencari tahu mengenai kebenaran perkataan tersebut.
Nah untuk mengetahui apakah benar Shalawat Nariyah yang dibaca sebanyak 4444 kali itu dapat mendatangkan rizki dan solusi atas problem hidup yang sulit dipecahkan? Berikut ini akan kami ulas secara tuntas.

Menurut Kiyai Mahrus Ali, ternyata sumber dan asal-usul shalawat Nariyah ini tidak diketahui, padahal beliau telah menelaah buku dan kitab hadits, fiqih, dan tasawuf. Dengan demikian maka jelaslah bahwa sholawat Nariyah adalah sholawat bid’ah yang jika dilakukan maka pelakunya akan diancam dengan Nar alias neraka. Selain itu, jika kita perhatikan Dari segi isi shalawat, maka akan kita temukan banyak sekali kekeliruannya, terutama pada lafadz-lafadz yang artinya: “.. Yang dengannya, maksudnya dengan (Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam) maka segala ikatan menjadi lepas, dengannya segala kesulitan akan lenyap, dan dengannya segala keinginan akan tercapai, dengannya pula segala kebutuhan akan terpenuhi.”. Dengan demikian jelaslah bahwa Menurut shalawat tersebut, yang melepaskan ikatan, kesulitan dan mengabulkan segala keinginan adalah Rasulullah, bukan Allah.

Hal ini jelas mengandung kesyirikan dan bertentangan dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Dimana Allah subhanahu Wata’ala berfirman dalam surat Yunus ayat 31, yang artinya: “Katakanlah: ‘Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?’ Maka mereka akan menjawab: ‘Allah.’ Maka katakanlah ‘Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?” Kemudian dalam ayat yang lainnya, Allah subhanahu Wata’ala berfirman dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat14, yang artinya:
“Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan doa (ibadah) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.”
Demikianlah ayat-ayat yang sangat jelas, bahwasanya hanya Allah subhanahu Wata’ala lah yang berhak dan mampu melepaskan berbagai kesulitan dan mengabul kan permohonan, bukan Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam, sebab beliau shalallahu’alaihi wa sallam hanyalah manusia biasa yang diberi kelebihan oleh Allah subhanahu Wata’ala dibanding manusia lainnya.

Namun bukan berarti kita anti-shalawat. Kita tetap harus bershalawat pada Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam, hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 56, yang artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”
Selain itu, di dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi dan Nasa’i, Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bersholawat untukku.”

Inilah dalil-dalil yang sangat kuat, yang menunjukan bahwa kita diperintahkan untuk bersholawat kepada Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam, Akan tetapi hendaknya kitapun mengilmui bagaimana Cara ber-shalawat yang benar kepada Rasulullah, yakni harus sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah kepada para sahabatnya. Dan salah satu bentuk bacaan sholawat yang paling singkat adalah dengan mengucapkan “Shalallahu ‘Alaihi Wassalam”.


Dari Berbagai Sumber:
- Mengenal Keampuhan Shalawat Nariyah
- Shalawat Nariyah & Manfaatnya
- Letak Kesyirikan Shalawat Nariyah


Thursday 16 April 2015

Ya’juj Dan Ma’juj, Dua Suku Yang Berkuasa Sejak Abad Ke-12 M

Kisah Ya’juj dan Ma’juj disebutkan dalam ajaran agama Yahudi, Kitab Kejadian umat Kristen dan Al-Quran. Dalam tradisi religi, Ya’juj dan Ma’juj digambarkan sebagai sosok yang tidak jelas, beberapa orang menganggapnya masih berbentuk manusia, raksasa, atau menggambarkan suatu bangsa. Kisah Ya’juj dan Ma’juj diceritakan dalam mitos budaya dan leteratur, kemiripan karakter kisah juga disebut dalam beberapa teks terdahulu.


Diceritakan, Ya’juj dan Ma’juj akan muncul di akhir zaman, makhluk yang memiliki kekuatan perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi. Siapakah mereka, dan benarkah Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog) sudah keluar kepermukaan Bumi? Pendapat berikut diambil dari beberapa analisa yang cukup menjelaskan tentang keberadaan Ya’juj dan Ma’juj ataupun Gog dan Magog, salah satunya studi yang diambil dari catatan Al-Watsiq bin Mu’tasim adalah seorang Khalifah Bani Abbasiyah yang menjabat antara tahun 842 sampai 847 M. 

Gog Dan Magog, Ya’juj Dan Ma’juj

Riwayat Ibnu Katsir menyebutkan, Gog dan Magog adalah keturunan Nuh dari anaknya Yafits, seseorang yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa Turki terkurung benteng tinggi, sebuah tembok besar yang pernah dibangun Dzulqarnain. Ya’juj dan Ma’juj adalah merupakan keturunan manusia, yaitu masih keturunan anak lelaki Nuh bernama Yafis dan berhijrah ke utara, yaitu ke Eropa dan Rusia bagian Selatan, selepas banjir kering. Keturunan Sam berlegar di sekitar bumi Kanaan lalu membentuk bangsa Arab dan sekitarnya. Keturunan Ham pula berhijrah ke Afrika lalu membentuk bangsa Afrika.

Legenda menyebutkan ada celah diantaranya, menurut simbolisme tradisional dan literatur, penutupan celah terbuka dimaksudkan untuk melindungi dunia dari pengaruh jahat. Banyak sejarawan menganggap simbolisme ini dapat sepenuhnya dipahami dalam segala aspek, dimana dinding dianggap berguna sebagai perlindungan dan sekaligus pembatas. Sejauh ini, tujuan utamanya untuk memastikan pertahanan memadai terhadap serangan. Dalam tradisi Islam, celah yang dimaksud terjadi pada akhir siklus dunia, dimana Ya’juj dan Ma’juj atau Gog dan Magog akan mendobrak dan keluar tanpa henti menyerang dunia.

Mereka dianggap sebagai makhluk yang mempertahankan eksistensi bawah tanah, ada yang menganggapnya sebagai raksasa, atau diidentifikasi sesuai dengan yang dikatakan sebelumnya sebagai penjaga harta karun dan pandai besi dari dunia api dibawah tanah. Istilah ini mengingatkan pada suatu objek yang sangat jahat dalam semua simbolisme, seperti menjelaskan keterlibatan makhluk lain. Ada juga entitas yang menyinggung kisah kuno dari Cina, Fo-Hi, dimana waktu terjadinya sangat dekat dengan periode Kali Yuga Awal, zaman yang lebih jauh daripada periode klasik dimana pengetahuan sejarawan sangat terbatas mengungkap misteri ini.

Tradisi Cina berkaitan dengan simbolis Niu-Koua, adik dan istri Fo-hi yang diceritakan telah memerintah bersama-sama dengannya. Legenda menyebutkan bahwa batu lima warna dilebur untuk memperbaiki sobekan pada langit yang disebabkan ulah raksasa, dan ini terjadi setelah beberapa abad Kali Yuga Awal. Dalam pendekatan sejarah dengan periode siklus Kali Yuga, celah yang dimaksud mungkin sudah terjadi sejak saat itu. Sehingga dalam Quran menyebutkan Dzulkarnain, seorang raja bijaksana telah menutupnya kembali untuk mempertahankan dunia. 



Ya'juj dan Ma'juj, Genghis Khan


Fo-hi, dia lahir sekitar tahun 3468 SM, ibunya hamil ketika muncul pelangi dan gajah putih. Tiga bidadari datang ketika dia mencuci di sungai dan tiba-tiba pakaian yang dikenakan bergambar teratai dan penuh buah. Kehamilan diikuti kelahiran berlangsung sangat cepat, diluar batas normal manusia. Seorang anak laki-laki dilahirkan lengkap dengan cahaya pelangi, hingga pada saatnya Fo-Hi membuat hal-hal yang sangat besar dan bahkan mungkin telah mendirikan sejarah Kekaisaran Cina.

Gog dan Magog, merupakan tokoh apokaliptik dalam Kitab Suci Yahudi dan Kristen, sementara dalam literatur Islam disebut sebagai Yakjuj Makjuj. Pada waktu itu, Alexander Agung merupakan seorang pemimpin Yunani kuno yang menaklukkan sebagian besar wilayah Eurasia barat dan Afrika utara. Dalam kisah disebutkan Gog dan Magog dikurung Alexander Agung dalam sebuah tembok besar terkenal sekitar 2200 tahun yang lalu. Beberapa kalangan sejarawan meyakini bahwa cerita itu benar dengan dukungan arkeologis, bahwa Alexander Agung telah membangun dinding di Cina untuk melindungi peradaban dari serangan Gog dan Magog. 

Dalam Kitab Yehezkiel menggambarkan Gog seperti seorang pemimpin Mongol, kemudian referensi Yahudi dan Kristen Awal merujuk Gog dan Magog sebagai individu, masyarakat, dan tanah. Dalam Kitab Yehezkiel, Gog Magog diramalkan sejak 2600 tahun yang lalu, dimana Yehezkiel menyatakan bahwa Gog dan Magog akan datang dengan membawa banyak orang dari bagian paling jauh di utara, segerombolan penunggang kuda yang terdiri dari tentara perkasa. Gog Magog menyerang masyarakat yang hidup di tempat terbuang dan menjarah, orang-orang tampak seperti migran dihamparan luas Eurasia. 
Nubuat Yehezkiel menyebutkan bahwa Gog Magog akan menyerang orang Israel, orang-orang Israel memiliki kota berdinding dan terjaga keamanannya, tetapi pertahanan yang menentukan Israel dalam nubuat Yehezkiel berasal dari Allah yang tengah menunjukkan kuasa-Nya kepada dunia. Legenda ini populer dikalangan masyarakat barat daya Eurasia, dikisahkan bahwa Alexander Agung mengurung masyarakat buas yang tinggal suatu tempat wilayah utara. 

Dalam tulisan sejarawan Josephus, Yahudi-Romawi pada abad pertama, justru menyebut Alexander Agung sebagai seorang penakluk dunia yang mirip dengan Genghis Khan. Tetapi dalam catatan sejarah, Alexander Agung tidak seperti Genghis Khan, dia menetap, kosakata antara menetap (beradab) dan nomaden (liar) adalah struktur yang mendasari sejarawan untuk mengungkap kisah dinding Alexander. Dalam hal ini, Alexander Agung sebagai sosok protagonis menunjukkan bahwa masyarakat menetap dianggap sebagai ancaman bagi masyarakat nomaden. 

Kisah Gog dan Magog dan dinding Alexander muncul secara bersamaan diantara orang Kristen Suriah bagian utara Mesopotamia. Legenda tentang Alexander Agung menjadi populer setelah kematiannya pada tahun 323 SM. Kisah Alexander ditulis dalam bahasa Yunani setidaknya pada abad ke-3 SM, dimana seorang penulis Kristen Suriah menulis teks yang menggambarkan dirinya seperti berikut:

"Mengupas kisah Alexander putra Philip Macedonia, sebagaimana dia pergi sampai ke ujung dunia dan membuat sebuah gerbang besi, menutupnya guna menghadapi angin Utara, bahwa Hun (beragam anggapan, tapi juga merujuk pada orang Scythian) mungkin tidak keluar merusak negara"

Teks ini mengidentifikasi bangsa Hun dianggap sebagai Ya’juj dan Ma’juj atau Gog dan Magog. Apocalypse Pseudo-Metodius beredar luas dan terkenal diseluruh Eurasia Barat sejak abad ke-8 M, mempopulerkan kisah tembok Besar Alexander yang mengurung Gog dan Magog. Pada pertengahan abad ke-9 M, kaum terpelajar meyakini bahwa dinding Alexander yang mengurung Ya’juj dan Ma’juj berada di barat laut China. Pada abad ini berbagai spekulasi terpengaruh astronom Persia, geografi, dan matematikawan Al-Khawarizmi juga menempatkan dinding Alexander berada di barat laut China.  

Studi Khalifah Bani Abbasiyah, Mencari Keberadaan Ya’juj Dan Ma’juj

Klaim dan spekulasi tentang pengurungan Yakjuj Makjuj dimana Dzulkarnain yang juga dikenal sebagai Alexander membangun tembok besar Cina, terangkum dalam sebuah laporan resmi Khalifah Abbasiyah Al-Watsiq. Dia merupakan salah satu orang yang paling kuat dan termasuk pemimpin terpelajar di abad ke-9 Masehi. Al-Watsiq bin Mu’tasim adalah seorang Khalifah Bani Abbasiyah yang menjabat antara tahun 842 sampai 847 M. Dia menggantikan ayahnya al-Mu'tasim Billah dan tertarik dalam hal pengetahuan, sehingga dirinya dianggap sebagai pelindung besar para sarjana, salah satunya seniman. 


Al-Watsiq dikenal karena berbakat musik dan telah menyusun lebih dari 100 lagu. Selama masa pemerintahannya terjadi pergolakan, yang terbesar di Suriah dan Palestina. Pergolakan itu disebabkan bertambahnya jurang pemisah antara penduduk Arab dan prajurit Turki yang terbentuk oleh ayahnya, Al-Mutasim. Pada waktu itu pergolakan dapat diredakan, tetapi antagonisme antara kedua kelompok terus meluas dimana tentara Turki mendapatkan kekuasaan.

Ya’juj Ma’juj, dzulkarnain


Pada tahun 842, Khalifah Al-Watsiq mengirim Sallam, seseorang yang sangat mahir dalam bahasa untuk menyelesaikan misi dan menentukan 'apakah Ya’juj dan Ma’juj telah menembus dinding Alexander?' Sallam melakukan perjalanan ke Tiflis (Tbilisi) di Georgia, Kaukasus dan melewati Darial Pass. Hal ini berdasarkan beberapa catatan sejarah Alexander menyebutkan bahwa dia membangun tembok setelah melalui Darial Pass. Bahkan Sallam tidak tertarik dengan reruntuhan tembok Kaukasus karena tidak sesuai seperti penggambaran yang diharapkan, kemudian dia menuju timur dan berjalan sejauh 3200 mil ke barat laut China. 

Sallam akhirnya melaporkan hasil analisa kepada Khalifah Al-Watsiq, bahwa dia menemukan dinding Alexander di China sekitar 300 km dari Igu (saat ini Hami), mungkin di Yumenguan. Dia mnegatakan bahwa dinding yang mengurung Yakjuj Makjuj atau Gog dan Magog masih utuh, dinding yang dimaksud tak lain adalah Tembok Besar China. Dalam hal ini, menurut kisah Kristen Timur menyebutkan dinding Alexander tak lain adalah dinding Kaukasus, tapi lokasi di Cina memiliki dukungan yang sesuai dengan literatur Islam, termasuk lokasi dan penggambaran tembok besar yang kokoh (dibanding Kaukasus yang sudah runtuh sebagian). 

Filosofis Tembok Besar Dzulkarnain

Dzulkarnain disebutkan berangkat ke Timur, ayat ini bisa menunjuk ke Korea, Cina, atau Cina bagian utara (Manchuria). disini dijelaskan bahwa kata 'sesuatu yang melindungi' diartikan sebagai baju atau penutup. Oleh karena itu, kelompok ini bisa dianggap sebagai perantau yang tidak memiliki rumah dan tinggal disebuah lembah datar. Mereka tidak punya tempat penampungan, payung atau apapun untuk melindungi dari sinar matahari. Mereka mungkin bekerja pada malam hari dan tinggal ditempat penampungan bawah tanah disiang hari. 

"Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu, demikianlah. dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya (Al-Kahfi 18:90-91)
Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" (Al-Kahfi, 18:93-94)
Selama perjalanan ketiganya, Dzulkarnain mencapai daerah antara Timur dan Barat, wilayah yang diartikan sebagai Himalaya. Dalam ayat ini juga menjelaskan bahwa mereka tidak mengerti kata, mereka menggunakan bahasa yang tidak biasa untuk berkomunikasi. Dzulkarnain tidak berhasil berkomunikasi dengan suku ini, mungkin dia didampingi juru bahasa atau membawa orang-orang yang mengerti menyampaikan pesan.  

Dalam catatan Badiuzzaman Said Nursi (Badiuzzaman Said Nursi, 16, Lema) juga menunjuk daerah yang sama, diaman dia menuliskan bahwa Dzulkarnain membangun tembok panjang antara dua gunung didekat Himalaya untuk menghentikan serangan terhadap rakyat yang tertindas, dan tembok ini sebagian besar berhasil menahan serangan. 

Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj dan Ma’juj, lebar mukanya, kecil matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai (Hadits riwayat Imam Ahmad)
Pemahaman Ya’juj dan Ma’juj sebenarnya lebih difokuskan pada inti sastra, tidak seperti yang ditafsirkan banyak orang tentang penggambaran makhluk buas, raksasa, bertanduk, yang keluar dari bawah tanah. Dalam konsep sufisme, kisah Ya’juj dan Ma’juj menggambarkan perilaku atau sifat suatu bangsa yang mirip dengan sifat iblis. Itu sebabnya sastra menggambarkan sosok raksasa, buas, bertanduk, berapi dan dari dalam tanah, yang artinya bahwa bangsa Ya’juj dan Ma’juj memiliki sifat berkuasa, menindas, kejam, tidak mengenal konsep Ketuhanan sama sekali.

Dalam buku Beddiuzaman Said Nursi, dikutip dari buku Celaleddin Suyuti berjudul "El-Kesfu Fi Mucazeveti Hazin el-Ummeti El Elfe Ellezi Dellet Aleyh el-Asar", bahwa kehidupan manusia hanya sampai tahun 1506. Menurut hadist, Al Mahdi akan hidup selama 40 tahun setelah muncul. Sementara hadits yang menyebutkan tentang Isa akan hidup di Bumi selama 40 hingga 45 tahun. Al Mahdi dan Isa akan hidup bersama dalam periode itu, sekitar 7 hingga 10 tahun. Imam Rabbani juga mengatakan bahwa Al Mahdi akan datang setelah melewati masa 1000 tahun kematian Nabi Muhammad. Menurut penjelasan Imam Rabbani, Al Mahdi akan datang antara tahun 1400-1600 Hijriah. 

Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya tentang 'Manusia Di Bumi Hanya 7000 Tahun, Berakhir 1500 Hijriah', telah dijelaskan periode kehidupan manusia akan segera berakhir. Sebelum masa itu tiba, Ya’juj dan Ma’juj akan keluar menguasai seluruh dunia, tetapi banyak orang yang masih belum memahami makna sastra ini secara utuh. Telah dijelaskan wilayah yang dibatasi tembok, ketika perang dunia meletus mereka terlibat langsung sebagai negara yang menyebarkan faham atheis, tidak mengenal konsep Ketuhanan sama sekali.

Persepsi lain juga mengenal Ya’juj dan Ma’juj sebagai Beruang Merah dan Beruang Putih, sebuah lambang hewan yang hidup di cuaca dingin dan dataran tinggi. '...lebar mukanya, kecil matanya..' sudah bisa dibayangkan dari suku dan bangsa asalnya, tepat dimana tembok itu berdiri dan membatasi dua wilayah. Tetapi, apakah semua manusia yang berciri-ciri tersebut termasuk golongan Ya’juj dan Ma’juj? Pemahaman ini sulit, karena tidak semua yang memiliki ciri tersebut tak mengenal Ketuhanan sama sekali.

“Telah mulai terbuka hari ini dari dinding Ya’juj dan Ma’juj sebesar (lubang) ini.” Rasulullah membuat lingkaran dengan dua jarinya, ibu jari dan jari telunjuk. (HR. Al-Bukhari dari Zainab bintu Jahsyin radhiyallahu ‘anha).
Awal puncak kejayaan mereka telah terjadi sejak abad ke-12 M, Genghis Khan menginvasi wilayah Timur Tengah dengan membawa ratusan ribu tentara terpilih ke Kerajaan Khawarezmia. Pada waktu itu kerajaan ini menguasai seluruh wilayah Timur Tengah, invasi ini diawali ketika pedagang Mongolia dibunuh dan harta mereka dirampas oleh panglima Khawarizmi. Genghis Khan berhasil menawan dan menghukum mati panglima tersebut dengan cara menuangkan logam panas ke matanya. Amarah Genghis Khan bertambah setelah cucu kesayangannya terbunuh, populasi rakyat Timur Tengah berkurang dan wilayah Mongolia bertambah luas sampai kebagian barat benua Asia. Ketika Genghis Khan kembali ke Mongolia, dia memerintahkan dua jendral terbaiknya untuk menyelidiki daerah barat dan membasmi sisa musuh sampai ke wilayah Russia. Kedua jendral memasuki daratan Eropa, merka mengalami konfrontasi dan menghancurkan pasukan Salib yang hendak menyerang wilayah Arab.
 

Berlanjut pada era kolonialisme, industri, perang dunia, hingga sistem baru yang diperkenalkan Karl Heinrich Marx mulai dikenal, sebuah faham komunis mulai diterapkan ke beberapa negara. '...Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai' kalimat ini lebih tertuju pada penyebaran anti Ketuhanan, faham yang mengalir deras tanpa henti memasuki seluruh dunia. Jika kita berfikir negara Komunis yang sebagian besar anti Ketuhanan, persepsi ini juga tidak benar. Hal ini dimaksudkan bahwa mereka lebih memfokuskan manusia untuk tidak mengenal sang Pencipta melalui teknologi, ekonomi, dan sosialisasi. 

"Dan tidak terjadi hari kiamat sampai bangsa-bangsa (suku-suku) dari umat-Ku menjadi musyrik dan sampai bangsa-bangsa dari umatku menyembah berhala-berhala. Dan sesungguhnya akan ada pada umatku 30 pendusta, masing-masing mereka mengaku bahwa dirinya adalah Nabi, dan aku adalah penutup para nabi. Tidak ada nabi setelahku". (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi)

Bukti-bukti ini sudah jelas terlihat, dimana manusia diseluruh dunia disibukkan dengan berbagai teknologi, ekonomi menjadi hal utama, media juga termasuk didalamnya. Semua orang terlena, seakan-akan waktu dihabiskan pada konsep yang mereka dukung, sehingga manusia menganggap teknologi dan ekonomi sebagai Tuhan. Inilah makna sastra yang disebut sebagai Dajjal, dia tidak terlihat, tetapi bergerak terselubung melalui konsep yang didukung kaki tangannya, Ya’juj dan Ma’juj. Jika menafsirkan Ya’juj dan Ma’juj serta kemunculan Dajjal seperti yang tertulis dalam teks dan sastra kuno, disebutkan bermata satu yang diikuti ras-ras aneh seperti hewan (Dabbat Al-Ard), maka sampai Hari Akhir pun mereka tak akan pernah terlihat didepan mata.

Ya’juj Dan Ma’juj, Dua Suku Di Timur Dan Barat

Menurut Daniel Patrick dalam buku terbarunya 'The Matrix of Gog: From the Land of Magog Came the Khazars to Destroy and Plunder', penaklukan dunia yang dilakukan Gog Magog dan pasukannya akhirnya akan membawa perang global. Penemuan arkeologi dan genetik terbaru cukup menakjubkan, pada kenyataannya,
Magog terletak di Rusia Selatan, juga berada di Caucusus. Gog adalah nama dari penguasa besar Kerajaan Khazaria, tanah Non-Semit, tak lain merupakan bangsa Turk yang mengaku sebagai orang Yahudi. Nubuat Yehezkiel 38-39 disebutkan: bahwa pada hari-hari terakhir, Gog, penguasa iblis dari tanah Magog, akan datang melawan Israel, yang membawa keluar bangsa-bangsa. Ia akan datang seperti badai dan akan menaklukkan negeri ini dari desa tidak berkubu, dan membawa mereka sebagai sandera.

Pada abad ke-8 M, orang-orang Pagan dari Khazaria mengaku telah masuk agama Yahudi, mengungsi ke Eropa untuk menyerang prajurit Rusia. Pada tahun 1948, orang-orang Khazaria pergi ke Palestina dimana mereka menaklukkan Palestina, negara yang pada awalnya damai kemudian mereka mendirikan kekuasaan baru, Kerajaan Israel. Orang-orang Khazaria yang mengaku sebagai Yahudi berasal dari tanah Magog, orang Israel tidak menyadari bahwa pembesar mereka telah disusupi yang terus membawa bangsanya kedalam konflik berkepanjangan. Nubuat yang dijelaskan dalam literatur Yahudi sebenarnya sudah terjadi, mereka dalam cengkraman.

 

Pada abad ke-18 M, sebuah sistem baru mulai dimunculkan melalui Karl Heinrich Marx, lahir dari keluarga progresif Yahudi. Ayahnya bernama Herschel keturunan para rabi, yang kemudian meninggalkan agama Yahudi dan beralih ke agama resmi Prusia, Protestan aliran Lutheran yang relatif liberal. Menurutnya, sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah pertentangan kelas, sebagaimana yang tertulis dalam kalimat pembuka dari Manifesto Komunis. Apakah dia termasuk salah satu keturunan Khazaria yang hidup ditanah Israel?
 

Sebuah buku yang ditulis Muhammad Ali tahun 1992 berjudul 'The Antichrist and Gog and Magog', dia menuliskan alasan Alkitab di balik konflik yang terjadi saat ini disekitar Kaukasus. Dalam Quran, begitupula Alkitab Kristen, dan teks terdahulu berbicara tentang Dajjal, Gog dan Magog (Ya'juj dan Ma'juj), Dabbat Al-Ard, sangat erat hubungannya dengan Hari Akhir. Quran menyebutkan Dzulkarnain, menurutnya adalah raja Persia (Darius 1, 521-485 SM) yang memperluas wilayah dari Laut Hitam ke pegunungan Armenia dan Azerbaijan, dari Tubal (Tblisi, Georgia) ke Mechech (Chechnya).
Gog dan Magog adalah dua suku dari keturunan Yafet anak Nuh, secara signifikan nama asli 'Chechnya' untuk menyebut diri mereka, Nokhchi, yang berarti orang-orang Nuh. Dan bahasa mereka, Nukh, dinyatakan sebagai Patriark kuno. Sementara Quran menegaskan bahwa Gog menandakan negara Timur Eropa, dan ulama mengidentifikasi Magog sebagai negara Barat di Eropa, yaitu Inggris. Muhammad Ali membuktikan bahwa sejak zaman kuno, patung Gog dan Magog telah berdiri didepan Guildhall London.
Dalam visi yang diungkap Damim Dari, setelah perjalanan selama sebulan ke pulau barat besar (Inggris), orang Nasrani yang masuk Islam bertemu dengan tokoh besar terbelenggu dalam gereja. Dia menyebut dirinya sebagai Masih Al-Dajjal dan berkata "Aku akan keluar ke seluruh dunia, kecuali Makkah dan Madinah." Kekuatan Dajjal mencakup 70,000 orang terlatih dan profesional, Ali menunjuk pusat kendali bearada di benua Amerika dan Eropa. Dimana tanda-tanda Dabbat Al-Ard telah diterapkan dalam PBB, 10 tanduknya ada di 10 negara terkuat.
 

Dari semua analisa yang ditulis sarjanawan meliputi studi arkeologi, genetik, sastra teks dan literatur tiga agama, semua menyimpulkan hal yang sama. Sejak kapan, siapa dan dari mana asal Ya’juj Dan Ma’juj ataupun dan Gog Magog, maka saya kembalikan kepada Anda untuk menyimpulkan pendapat mereka. Seperti yang diriwayatkan Imam Rabbani, bahwa Al Mahdi akan datang setelah melewati masa 1000 tahun kematian Nabi Muhammad, ini sama artinya bahwa kemunculan Ya’juj Dan Ma’juj sudah dimulai pada waktu itu, di abad ke-12 M.


Referensi

  1. Embodiments of Evil: Gog and Magog: Interdisciplinary Studies of the "Other" in Literature & Internet Texts, by Ashgar Seyed-Gohrab, Faustina Doufikar-Aerts, Sen McGlinn. Amsterdam University Press - Iranian Studies from Leiden University Press, August 2011. 
  2. Gog and Magog in early Syriac and Islamic sources: Sallam’s quest for Alexander’s wall, by Donzel, E J van, Andrea B. Schmidt, and Claudia Ott. Brill Academic Publishers, June 2010.
  3. Portents And Features Of The Mahdi's Coming, by Harun Yahya , 2010
  4. The Antichrist and Gog and Magog, by Muhammad Ali, December 1992
  5. The Matrix of Gog: From the Land of Magog Came the Khazars to Destroy and Plunder, by Daniel Patrick, April 2014
  6. Gog and Magog in early Eastern Christian and Islamic sources. Sallam's quest for Alexander's Wall, by Central Asian Survey, Volume 31, Issue 1, 2012.
  7. Mural of siege warfare, Genghis Khan Exhibit, Tech Museum San Jose, 2010. Iranischer Meister, image courtesy of Wikipedia
Link:
http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3d3dy5pc2FpbnMuY29tLzIwMTQvMTIva2lzYWgtaWJyYWhpbS1tZWxhd2FuLXJhamEtbmFtcnVkLmh0bWw= 

Benarkah Lilith, Istri Pertama Adam Menolak Surga?


Siapakah Lilith? Dia adalah sosok yang dikenal dalam cerita rakyat Yahudi dengan asal-usul misterius dan kemudian juga muncul di Mesopotamia, dimana mitos ini menceritakan Lilith sebagai pasangan pertama Adam. Lilith digambarkan sebagai mantan pasangan Adam tertulis dalam Alphabet of Ben Sira. Lilith diciptakan setara dengan Adam, dan ketika Adam meminta bahwa derajat pria lebih tinggi darinya, Lilith mengucapkan nama Tuhan dan terbang melarikan diri ke Laut Merah. 


Adam mengeluh kepada Tuhan dan kemudian Tuhan mengirim tiga malaikat untuk membawa Lilith kembali ke taman Eden. Lilith menolak, dengan alasan bahwa Tuhan telah menciptakannya dengan membawa penyakit pada bayi-bayinya dan membuat perjanjian dengan para malaikat bahwa dia tidak akan membahayakan setiap bayi yang memiliki nama-nama malaikat yang ditulis diatas tempat tidur bayi, dan seratus anaknya akan tewas dalam sehari. Kisah ini menjelaskan mengapa Lilith menjadi salah satu wanita pertama yang mengorbankan surga dan anak-anaknya sendiri daripada berada dibawah seorang pria, dalam bahasa sekarang dikenal 'kesetaraan gender' yang sering terjadi pada wanita karir.

Dalam legenda Lilith dikaitkan dengan jimat dan Zohar, ringkasan mistisisme Yahudi dan pengetahuan tentang alam roh. Zohar menggambarkan dirinya sebagai Ular dan Lilith menjadi istri Sammael dari kalangan malaikat. Lilith muncul dalam astrologi dan terkait dengan fase-fase Bulan dan bintang Algol.

Legenda Lilith, Wanita Pertama Menolak Surga

Alphabet of ben Sirakh (Alphabetum Siracidis, Othijoth ben Sira) adalah teks anonim abad pertengahan yang terinspirasi Kebijaksanaan Sirakh sekitar tahun 700 SM hingga 1000 SM. Teks ini merupakan kompilasi dari dua daftar peribahasa, 22 dalam bahasa Aram dan 22 dalam bahasa Ibrani yang diatur dalam abjad Acrostics. Setiap pepatah diikuti komentar Haggadic, teks ini juga dianggap sebagai satir dan berisi referensi masturbasi, hubungan sedarah, dan pengobatan perut kembung. 

Teks Alphabet of ben Sirakh telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Yiddish, Yahudi-Spanyol, Perancis dan Jerman, terjemahan bahasa Inggris parsial muncul di Stern dan Mirsky tahun 1998. Dalam teks ini disebutkan:

Nebukadnezar berkata: "Sembuhkan anakku. Jika tidak, aku akan membunuhmu." Ben Sira langsung duduk dan menulis jimat dengan Nama Suci dan dia menulis diatasnya nama malaikat yang berguna sebagai obat dalam bentuk dan gambar, dengan sayap mereka, tangan dan kaki. Nebukadnezar menatap jimat itu: "Siapa ini?
Para malaikat yang bertugas mengobati, mereka Snvi, Snsvi, dan Smnglof (Senoy, Sansenoy dan Semangelof). Sementara Allah menciptakan Adam sendirian, Dia berkata: "Ini tidak baik bagi seorang manusia hidup sendirian". Dia juga menciptakan seorang wanita dari bumi, sebagaimana Dia telah menciptakan Adam, dan memanggilnya Lilith. Adam dan Lilith mulai berseteru, Lilith berkata; "Aku tidak akan dibawahmu,' dan Adam berkata: "Aku tidak akan berada dibawahmu, tapi diatas. Bagimu lebih sesuai berada diposisi bawah, sementara aku menjadi orang yang unggul." Lilith menjawab: "Kita sama sebab kita berdua diciptakan dari bumi." Tapi mereka tidak akan mendengarkan satu sama lain, ketika Lilith melihat hal ini dia diucapkan 'Nama tak terlukiskan' dan terbang meninggalkan Adam berdiri dalam doa dihadapan Pencipta: "Penguasa alam semesta, wanita yang Kau berikan kepadaku telah melarikan diri." Yang Mahakudus memberkatinya, mengirim tiga malaikat untuk membawa Lilith kembali. 

Yang Kudus berkata kepada Adam: "Jika dia setuju datang kembali, apa yang dilakukannya baik. Jika tidak, dia harus menerima seratus anak-anaknya mati setiap hari." Para malaikat segera berangkat dan mengejar Lilith, mereka menyalip di tengah laut, di perairan perkasa dimana Mesir ditakdirkan tenggelam. Mereka mengatakan firman Allah, tapi Lilith tidak ingin kembali. Para malaikat berkata, 'Kami akan menenggelamkanmu di laut." 

"Tinggalkan aku!" katanya. "Aku diciptakan hanya untuk membawa penyakit pada bayi. Jika bayi laki-laki, aku memiliki kuasa atas dirinya selama delapan hari setelah kelahirannya, dan jika perempuan,... selama dua puluh hari.

Ketika malaikat mendengar kata-kata Lilith, mereka bersikeras agar dia kembali. Tapi Lilith bersumpah kepada mereka dengan nama Allah yang hidup dan yang kekal. "Setiap kali aku melihat Mu atau nama Mu atau bentuk Mu dalam jimat, aku tidak akan berkuasa atas bayi-bayi itu." Dia juga setuju menerima seratus anak-anaknya meninggal setiap hari. Oleh karena itu,... setiap hari seratus setan binasa dan untuk alasan yang sama, kita menulis nama-nama malaikat di jimat pada anak-anak. Ketika Lilith melihat nama-nama mereka, dia ingat akan sumpahnya, dan bisa memulihkan anak-anak.

 

Lilith, Ibu Dari Anak-Anak Setan


Asal bahasa Lilith kemungkinan besar dari kepercayaan Sumeria kuno, roh malam yang memangsa manusia ketika mereka tidur. Lilith mungkin menyerupai Ardat Lili, atau sosok yang merayu laki-laki di malam hari dan mencuri sperma mereka untuk mengembang biak-kan anak-anak setan. Dia juga disebut-sebut Lilitu, roh malam bersayap yang memangsa wanita, memangsa wanita-wanita bersalin dan bayi yang dilahirkan.

Lilith, ishtar, Ereshkigal

Di Sumeria, Lilith diterjemahkan dalam kata 'Lil' yang berarti air, nafas, dan roh, kemungkinan besar identik dengan udara dan roh. Hal ini juga berkaitan dengan ejaan asli Liloth yang diterjemahkan dalam bahasa Ibrani sebagai roh. Nama Lilith juga dikaitkan dengan terjemahan Kramer dalam Epos Gilgamesh (ki-Sikil lil-la-ke). Meskipun terjemahan Kramer diartikan sebagai 'Gadis Lila, tercinta, pendamping, ataupun pembantu', kata ini menyiratkan bahwa setan atau pendamping spiritual 'Lila' berada di pohon. Lila juga diartikan sebagai 'malam' dan 'kabut' yang berhubungan dengan monster malam. 

Entitas lain dalam legenda Lilith terkait dengan Lamia yang menyerang ibu-ibu hamil, merayu laki-laki dan melahap organ internal. Lamia juga dikenal sebagai pembunuh anak yang mirip dengan kisah Lilith, dia membunuh anak-anak manusia karena membunuh anaknya sendiri. Lamia memiliki hubungan cinta dengan Zeus, dan kecemburuan Hera menyebabkan dirinya membunuh anak-anak Lamia. Dan sebagai pembalasan, Lamia mulai menculik dan membunuh anak-anak manusia. 


Bangsa Ibrani telah lama mengadopsi mitos ini, nama Lilith atau Liloth kemungkinan besar berkembang sejak tahun 600 SM, atau setelah pembuangan Ibrani di Babilonia. Beberapa bukti ditemukan pada mangkuk mantera Ibrani yang digunakan sebagai perlindungan, diduga dibuat tahun 600 SM, setidaknya tiga ratus tahun sebelum adanya Ben Sira.

Sebelum adanya Alphabet of Ben Sira, ada juga cerita rakyat Yahudi tentang seorang wanita yang menggunakan 'Nama Tuhan yang tak terlukiskan' agar bisa keluar dari dominasi seksual, diceritakan:

"Ketika para malaikat datang ke bumi untuk persembahan dan memperhatikan anak-anak perempuan dengan segala kasih karunia dan kecantikan mereka, mereka tidak bisa menahan gairah mereka. Shemhazai melihat seorang gadis bernama Istehar, dan dia jatuh hatinya kepadanya. Istehar berjanji untuk menyerahkan diri padanya, jika dia mengajarinya 'Nama tak terlukiskan' dengan cara mengangkat dirinya ke surga. Dia menyetujui permintaan itu. 

Tetapi begitu dia tahu,... dia mengucapkan 'Nama tak terlukiskan' itu dan naik ke surga tanpa memenuhi janjinya kepada malaikat Shemhazai. Tuhan berkata "Karena dia terus menyendiri dari dosa, Kami akan menempatkan dirinya diantara tujuh bintang, dan bahwa laki-laki mungkin tidak akan pernah melupakannya" kemudian Istehar dimasukkan ke dalam konstelasi Pleiades."

Legenda Istehar/Istahar juga sama dengan kisah Dewi Yunani Astraea, mungkin diadopsi oleh orang-orang Yahudi Hellenic untuk menciptakan cerita tentang Nefilim (setengah dewa) dan banjir besar di Bumi. Salah satu naskah Lamashtu dari Mesopotamia diterjemahkan Professor David Bernat, Religion Department, Wellesley College:

Yang Agung putri dari Surga yang menyiksa bayi
Tangannya jaring, pelukannya adalah kematian
Dia kejam, mengamuk, marah, pemangsa
Seorang pelari, pencuri, adalah putri dari Surga
Dia menyentuh perut wanita yang bersalin
Dia menarik keluar bayi perempuan hamil
Putri Surga adalah salah satu dewa, saudara laki-lakinya
Tanpa anak sendiri.
Kepalanya adalah kepala singa
Tubuhnya adalah tubuh keledai
Dia mengaum seperti singa
Dia terus-menerus melolong seperti iblis anjing

Dalam legenda disebutkan bahwa Lilith menemukan tempat istirahat di reruntuhan dan kehancuran. Lilith juga terkait dengan Lamashtu, salah satu Dewi Babilonia yang dikenal mencekik dan meminum darah bayi. Lamashtu digambarkan sebagai Putri dari Surga, sesuai dengan penciptaan Lilith langsung dari Tuhan. Dia digambarkan memiliki kepala singa dan payudaranya menyusui anjing dan babi. Dia menaiki bagian belakang keledai menuju dunia bawah, dimana ujung perahu berukir kepala ular. Ruang antara gambar kakinya terdapat kalajengking sesuai dengan zodiak Scorpio. Dan dia disebut-sebut sebagai istri Raja Iblis yang dikeluarkan dari taman surga.


Referensi:

  • Lilith The Legend of the First Woman, by A. Langworthy Collier, 2011
  • Lilith, by George MacDonald, 2013
  • Lilith - The First Eve: Historical and Psychological Aspects of the Dark Feminine, by Siegmund Hurwitz and Marie-Louise von Franz, 2012
  • Burney Relief, Babylon (1800-1750 BCE),  Ishtar or her sister Ereshkigal. Image courtesy of Wikimedia Commons

Misteri Tujuh Cakra Bumi Pusat Energi Semesta

Fisik manusia memiliki tujuh pusat energi atau lebih yang dapat ditemukan, atau energi halus vortisitas yang berputar. Sama halnya dengan planet memiliki pusat cakra bumi yang mengatur keseimbangan dan cerminan evolusi energik. Dalam catatan, Dr Hiroshi Motoyama mencoba mengembangkan cara mengukur cakra dari tubuh manusia untuk membuktikan dasar ilmiah ketika dianggap murni sebagai bagian metafisik selama berabad-abad. Meskipun orang-orang suci, orang bijak, biksu dan Yogi sudah mengetahui keberadaan cakra sebelum diakui melalui instrumen ilmiah, ada banyak kebudayaan yang memahami sistem energik yang menjalankan tubuh, tetapi Sistem Cakra Yoga diceritakan telah digunakan sejak 4000-5000 tahun lalu. 

Cakra diartikan sebagai roda yang diambil dari bahasa Sansekerta, tetapi lebih menggambarkan pusaran energi berputar. Beberapa sistem cakra mengandung 12 cakra utama, sistem yang lain lebih sedikit tetapi tetap memperlihatkan peta energi yang beredar melalui tubuh, terutama melalui tulang belakang. Setiap cakra terletak didekat kelenjar endokrin yang berfungsi untuk mengatur reaksi hormonal dalam tubuh, juga berfungsi sebagai penerjemah energi. 

Tujuh Cakra Bumi 


Cakra menyerap pengaruh energi disekitarnya, termasuk emosi dan pikiran dan cakra orang lain. Dalam konseptualisasi yoga dari sistem cakra, ada tujuh cakra energi primer. Setiap cakra memiliki getaran energi tersendiri dan mengatur perspektif manusia pada getaran itu. Begitupula tujuh cakra bumi sangat mirip, menggambarkan dari akar sampai ke puncak mahkota. Cina, Jepang konseptualisasi cakra atau Meridian, tampaknya hanya sedikit perbedaan dari konseptualisasi India. Seperti Kabbalistik, tetapi sistem cakra ini menggabungkannya menjadi pemahaman yang sangat kohesif pada energi tubuh.


Chakra vyuha

Energi kundalini terhubung sampai tulang belakang, dari akar akord tulang belakang manusia dengan cara seperti untaian DNA, energi juga berputar diseluruh planet Bumi. Beberapa lokasi geografis berikut yang paling umum menerima sistem tujuh cakra Bumi, dan sekaligus mewakili rohani, sehingga diperkirakan cakra dapat menggeser lokasi berdasarkan siklus planet.

  1. Cakra Pertama, sesuai dengan akar atau Mooladhara Chakra, gunung Shasta di California dianggap sebagai cakra akar planet Bumi. Beberapa orang juga menyebut cakra ke-5 planet bumi. Pusat energi ini dianggap primal dan dasar, disinilah kekuatan kehidupan universal berkumpul sebelum menjadi kehidupan. Dan merupakan perwakilan geyser yang keluar ke permukaan dengan energi, dengan cara yang sama energi kundalini diperkirakan keluar menuju puncak mahkota atau kelenjar pineal dari akar cakra.
  2. Cakra Kedua, sesuai dengan Cakra Seksual atau Swadhistana. Danau Titicaca Peru/Bolivia dianggap sebagai cakra kedua planet Bumi. Mitos ular ditemukan diberbagai budaya Amerika Selatan yang merupakan perwakilan dari energi kundalini yang naik ke cakra seksual. Juga disebut ular pelangi, pusat ini memiliki beberapa persimpangan yang paling berwarna di Bumi, dan yang kedua ada di Bali. Tempat ini dianggap sebagai energi utama memulai kelahiran, secara harfiah kedalam bentuk, melalui cakra ini bumi bisa mengatasi Entropi.
  3. Cakra Ketiga, sesuai dengan Manipura atau cakra Solar Plexus. Uluru atau dikenal sebagai Ayers Rock di Australia dan Tjuta dianggap sebagai rumah cakra ketiga Bumi. Batu monolitik ini berada di Northern Territory Australia, disinilah legenda mimpi muncul dari orang-orang Aborigin, hidup Anangu berada pada Tjukurpa, terkadang disebut 'Dreamtime'. Bagi suku Aborigin, ini merupakan periode leluhur ketika dunia awal terbentuk, kata Tjuta dianggap adik Uluru. 
  4. Cakra Keempat, Cakra Hati yang disebut Anahata dalam tradisi India, Glastonbury, Somerset dan Shaftesbury, Dorset, pada pusat cakra jantung dunia atau Holy Grail. Sangat mungkin, kontribusi terbesar pada manusia dan sesama makhluk hidup di planet ini. Ada sebuah daerah yang dikenal dengan penampakan crop-circle menunjukkan kelainan magnetik, wilayah ini disebut-sebut sebagai jantung Bumi.
  5. Cakra Kelima, tenggorokan atau Vissuddha Cakra, atau suara planet yang terletak dekat Piramida Agung, berdekatan dengan gunung Sinai dan Zaitun Timur Tengah. Tempat ini dianggap sebagai salah satu cakra yang tidak ada di garis 'Ley', dan gejolak modern di Timur Tengah dianggap tangisan ibu atau suara Bumi yang meminta bantuan.
  6. Cakra Keenam, Pineal Glnd atau Cakra Mata Ketiga, cakra ini dapat menggeser dan disebut Aeon aktivasi Center. Saat ini wilayah yang dianggap meliputi cakra keenam ada di Eropa Barat, tapi kemungkinan akan bergerak selama beberapa ribu tahun ke depan. Cakra ini juga dianggap sebagai salah satu yang membuka portal dan memungkinkan energi ekstra-dimensi untuk memasuki dunia. Sama seperti kelenjar Pineal yang memungkinkan manusia mengenali dimensi dan realitas lainnya, demikian juga cakra keenam Bumi.
  7. Cakra Ketujuh, Crown Chakra Sahasrara atau Seribu Mahkota Lotus (Teratai) merupakan Pusat Energi Tertinggi. Gunung Kailas di Himalaya Tibet dianggap sebagai Atap Dunia dan juga sebagai cakra mahkota Bumi. Cakra ini telah banyak mengembangkan tingkat kesadaran orang-orang Tibet yang dibuktikan melalui ajaran Dalai Lama, indikasi dari energi yang berada di cakra mahkota Bumi. Sama seperti cakra mahkota manusia yang menghubungkan kehendaknya dengan kehendak ilahi, begitu juga gunung Kailas telah menghubungkan Bumi dengan tempat spiritual.
Seperti halnya vortisitas energi bumi atau cakra, Bumi dianggap hidup, kreatif, kemauan berevolusi sendiri, dan dengan metodenya sendiri mendasari tujuan itu. Jika kita melihat alam, kita menemukan bahwa bentuk dan inovasi terus menerus bekerja tanpa henti, diantara planet lainnya di tata surya, bumi dianggap matriks untuk hidup, dan semua ini merupakan kehendak sejati bumi.


Referensi


Eastern Body, Western Mind: Psychology and the Chakra System As a Path to the Self, by Anodea Judith, 2004

Abhimanyu entering the Chakra vyuha, image courtesy of Wikimedia Commons

Sejarah Nabi Musa Dan Firaun, Misteri Tak Terpecahkan

Dikalangan sejarawan, sejarah Nabi Musa dan Firaun cukup membingungkan dimana beberapa peristiwa ternyata tidak memiliki cukup bukti terkait kehidupan zaman Firaun. Scott Alan Roberts dan Dr John Ward mencari bukti sejarah serta historisitas karakter utama dalam kitab Exodus dan hubungannya dengan Raja Firaun Mesir. 

Karakter Musa dalam Kitab Exodus merupakan teka-teki sejarah yang telah melahirkan seluruh cabang studi Egyptological dan penelitian selama berabad-abad. Selama ribuan tahun, cerita ini telah diyakini umat tiga agama besar meskipun sedikit bukti sejarah yang ditemukan. Apakah semua itu pernah terjadi? Bagaimana kronologi Raja Firaun membuktikan keberadaan Musa hampir mustahil tanpa hubungan dan perhitungan spekulatif?

Sejarah Musa Dan Firaun 

Menurut Alkitab dan tradisi Rabbi, sejarah nabi Musa dibesarkan kerajaan Mesir sebagai anak angkat Putri Firaun, Hatshepsut. Musa lahir dari pasangan Ibrani suku Lewi, kasta imam akhir Israel. Menurut kitab Exodus, suku Lewi dan semua bahasa Ibrani dianggap sebagai budak Firaun Mesir dan selama 350 tahun keluarga asli mereka bermigrasi dari Kanaan ke Mesir (masa kelaparan). Pada saat itu Firaun Mesir Thutmosis I menyatakan bahwa Ibrani telah berkembang besar dan dalam rangka mengurangai jumlah mereka didasarkan atas tuduhan pemberontakan. Firaun mengirim sebuah perintah yang menyatakan semua bayi laki-laki Ibrani dibawah usia tiga tahun harus dibunuh. 

Perintah ini segera diberlakukan tetapi ibu Musa menyelamatkannya hingga Musa tumbuh besar, hal ini memaksa sang ibu meletakkan Musa kedalam keranjang papirus anti air. Musa hanyut menyusuri Sungai Nil dengan tujuan tak jelas, ibunya meminta kakak Musa agar mengikuti keranjang disepanjang tepi sungai untuk memastikan keselamatan Musa yang terbawa arus. Keranjang dan bayi melayang menyusuri sungai dangkal dan mendekati kolam renang diluar istana Thebes, dimana Putri Firaun (Hatshepsut) yang pada waktu itu masih berusia muda menemukan dan mengambil Musa

sejarah nabi musa, Musa ditemukan Hatshepsut di Sungai Nil

Menurut Kitab Exodus, Putri Firaun berhadapan dengan Miriam yang menawarkannya agar membawa bayi kepada seorang wanita yang bisa merawatnya dengan baik. Hatshepsut setuju dan mengirim bayi bersama dengan Miriam kepada ibu asuhnya sampai Musa cukup dewasa. Musa dirawat ibu asuh selama 4 hingg 6 tahun, kemudian Musa diantarkan ke istana dan memulai hidupnya sebagai anak Firaun selama 40 tahun.

Meskipun ada banyak teori seputar sejarah nabi Musa dan Firaun, peristiwa penting dimulai pada pertengahan abad ke-15 SM selama tahun ke-5 masa pemerintahan Amenhotep II. Dalam referensi Perjanjian Lama mencakup peristiwa yang merupakan tanggal pendirian Kuil Pertama Yerusalem yang dikenal sebagai Kuil Sulaiman (Salomo). Meskipun dikabarkan ada sengketa besar atas keberadaan Sulaiman, tidak ada catatan sejarah perselisihan kuil dikaitkan dengannya. Tanggal berdirinya Kuil Sulaiman berkisar tahun 966 SM, dimana isu sengketa terjadi setelah 3 sampai 6 tahun kemudian.

Senenmut, Nama Lain Musa Sebagai Guru Di Istana Mesir

Musa hidup di istana Mesir hampir 40 tahun dan juga dikenal sebagai seorang pria bernama Senenmut. Senenmut merupakan guru putri Hatshepsut, Nefrure, juga sebagai penasihat Ratu Hatshepsut yang paling terpercaya setelah menduduki tahta atas kematian suaminya Thutmosis II (sekaligus kakak kandungnya). Guru di kerajaan belum tentu ilmiah dan pendidik, tetapi umumnya termasuk orang-orang berprestasi dibidang militer dan memiliki keahlian khusus. 

Menurut cerita tradisional Yahudi di Mishnah, Musa dikenal keras dan ambisius dibawah didikan Firaun. Senenmut hidup dikerajaan Mesir dimana sikap Hatshpsut ramah dan baik terhadapnya, beberapa catatan sejarah menyebut hubungan mereka sebagai 'Pasangan Pecinta' meskipun perbedaan usia hampir 10 tahun. 

Dalam hal prestasi, Senenmut hampir memperoleh 20 titel jabatan yang langsung diberikan oleh Ratu Hatshepsut, mulai dari Vizier hingga Kepala Arsitek Kerajaan. Titel terakhir yang diberikan pada Senenmut adalah 'Saudara Ibu' sehingga dia dianggap sebagai Saudara Para Dewa Firaun. 

Nabi Musa Menghilang Dari Sejarah Selama 40 Tahun

Sekitar tahun 1486 SM, Senenmut menghilang dari adegan Mesir. Kosong dan tidak ada catatan apapun, dia menghilang begitu saja. Jika Musa lahir pada tahun 1526 SM, maka dia akan kembali 40 tahun kemudian jatuh pada tahun 1486 SM. Tahun yang sama ketika Musa disebutkan telah membunuh petugas kerajaan dan melarikan diri dari Mesir.

Ketika Musa berumur 40 tahun, dia dan rombongan kerajaan menghadapi petugas kerajaan Mesir dan mengalahkannya. Saat itu Musa dikabarkan telah membunuh petugas kerajaan, khawatir akan diketahui Firaun maka dia melarikan diri dari Mesir dan pindah ke Midian. Di mana dia menjadi seorang pengembala dan menikahi putri seorang Imam Besar Pagan. Kemudian kisah Musa hilang dan berlanjut setelah 40 tahun lebih.

Sejarah Nabi Musa Dan Firaun

Menurut kitab terdahulu, ketika Nabi Musa berada di Midian dimana dia hidup sebagai seorang pengembala selama 40 tahun. Musa memiliki pengalaman membakar semak dan kembali ke Mesir dengan tujuan membebaskan orang Ibrani dari perbudakan. Musa menolak keras hukum Firaun, dia dikurung dan datang dengan alasan untuk tidak meninggalkan Mesir. 
Hal ini menimbulkan pertanyaan yang lebih dalam, jika nabi Musa adalah anak angkat Ratu Hatshepsut dan sedang dipersiapkan untuk mengambil tahtanya, mengapa dia membunuh petugas istana yang membahayakan hidup dan karir sebagai anggota keluarga kerajaan? Bukankah cukup mudah bagi Ratu mengampuni kesalahannya dan Musa juga anak angkat tersayang?
Pembunuhan itu memang terjadi, tetapi mengapa nabi Musa melarikan diri? Musa sangat baik dan telah dibesarkan untuk menggantikan tahta ibu angkatnya di Mesir. Musa memiliki musuh politik yang rakus dan dilain pihak juga ada anak tiri Hatshepsut (Thutmoses III). Pembunuhan ini mungkin didalangi pejabat Mesir yang memberi kesempatan kepada Thutmoses III untuk segera mengeluarkan saingannya, dimana nantinya Ratu Hatshepsut akan membenci perbuatan Musa.  
Ketika nabi Musa kembali ke kerajaan Firaun di Mesir dan menuntut pembebasan Ibrani, apa penolakan pertamanya? "Aku tidak bisa kembali ke sana, Firaun ingin mencabut nyawaku!"
Mengapa setelah 40 tahun dalam persembunyian, Musa masih khawatir bahwa Firaun masih mencarinya? Apakah hanya karena Musa telah membunuh seorang petugas istana, yang pada waktu itu masih berkuasa ibu angkatnya?
 
Dalam kitab Exodus disebutkan bahwa setidaknya ada 600,000 orang Ibrani berjalan kaki, termasuk para istri, anak-anak, orang tua lanjut usia, sapi dan ternak lainnya. Butuh waktu berapa lama untuk mengumpulkan sekitar setengah juta budak Ibrani tanpa pengalaman dalam hal perjalanan, mengangkut keluarga, anak-anak kecil dan orang tua, untuk melintasi rute perdagangan Mesir dan Arab kuno?

Sejarah nabi Musa dan Firaun memang paling banyak disebutkan dalam alkitab, tetapi bukti sejarah masih tidak bisa ditemukan dan misteri keberadaannya di Midian selama 40 tahun terus menjadi tanda tanya, seperti halnya Tabut Perjanjian Sulaiman yang masih diperdebatkan. Sebagian besar sejarawan alkitab tidak setuju bahwa Musa merupakan anak angkat Ratu Hatshepsut, tetapi disisi arkeologi sangat terkait.

Referensi

  • The Exodus Reality: Unearthing the Real History of Moses, Identifying the Pharaohs, and Examining the Exodus from Egypt. By Scott Alan Roberts, John Richard Ward. Publisher: New Page Books (2013). 
  • Baby Moses rescued from the Nile, by Nicolas Poussin (1594–1665). Victory O Lord, by John Everett Millais (1829–1896). Images courtesy of Wikimedia Commons.

Kisah Nabi Ibrahim Melawan Raja Namrud, Raksasa Pendiri Menara Babel

Dalam sejarah dan budaya, Raja Namrud dianggap sebagai rival Ibrahim dimana secara fisik dan kekuasaan dia tidak sebanding. Tetapi dengan kekuasaan Allah, Namrud tak pernah mengalahkan Ibrahim, bangunan menara Babel dan mesin terbang yang diciptakannnya semata-mata untuk menentang Allah, dan berusaha meyakinkan semua orang bahwa dirinya adalah Dewa terkuat yang berhasil mengalahkan Tuhan yang diyakini Ibrahim.

Dalam legenda disebutkan, bahwa raja Namrud adalah sosok penguasa bertubuh besar atau ukurannya raksasa. Beberapa pasukan yang dipimpinnya masih memiliki fisik yang sama dengan Nimrod. Menurut teks kuno dan legenda, pendiri Babilonia adalah Raja Namrud yang memerintah bersama Ratu Semiramis. Raja Namrud digambarkan sebagai tiran perkasa dan salah satu keturunan ras raksasa yang hidup setelah banjir besar Nuh.
Orang Arab meyakini bahwa setelah bencana banjir Nuh, Raja Namrud membangun kembali struktur menakjubkan di Baalbek Lebanon dengan tiga batu yang beratnya masing-masing 800 ton. Dia memerintah wilayah yang saat ini berada di Lebanon, pusat kerajaan pertama Namrud adalah Babilonia, Akkad dan tanah Sinear (Sumeria).

Ibrahim Dibesarkan Makhluk Langit Dalam Gua
Ibrahim adalah anak pematung dari Azar atau Terah yang juga mengabdi sebagai wazir Namrud, Raja Kutha. Dalam sejarah dan literatur budaya, raja Namrud memaksa rakyatnya untuk menyembah dirinya sebagai dewa, hingga suatu hari sebuah mimpi sangat mengganggunya yang meramalkan kelahiran seorang nabi besar yang akan menghancurkan berhala dan menyebabkan kehancuran kerajaannya.


Dia berusaha mencegah mimpi itu terwujud dengan cara mengumpulkan semua laki-laki ke sebuah kamp militer. Setiap orang yang memiliki bayi laki-laki dibantai dan memerintahkan agar semua wanita mengawasi keturunan mereka, jika lahir anak laki-laki harus segera dibunuh. Tetapi istri Azar memelihara Ibrahim tanpa sepengetahuan orang lain kecuali dirinya sendiri. Disaat menjelang kelahirannya, ibunya dibawa oleh malaikat ke sebuah gua tersembunyi, melahirkan tanpa rasa sakit, meninggalkan bayi yang baru lahir dalam perawatan makhluk langit.

Ilustari
Azar mengizinkan istrinya untuk mengunjungi anaknya setiap beberapa hari, dan setiap kali dia terkejut dengan pertumbuhan dan keindahan Ibrahim yang luar biasa. Ibrahim tumbuh berkembang dalam satu hari seperti anak usia satu bulan, dan dalam satu bulan seperti usia anak setahun, dia juga makan dengan cara yang luar biasa. Ibunya melihat Ibrahim duduk dan mengisap jarinya dengan penuh semangat, dan dia terkejut ketika melihat jari anaknya mengeluarkan susu dan madu, mentega dan air keluar dari jari yang lain.

Di usia lima belas bulan Ibrahim sudah bisa berbicara dengan lancar, dan suatu ketika dia bertanya kepada ibunya:
“Ibu,… siapa Tuhanku?”
Dia menjawab “Aku.”
“Dan siapa Tuhanmu?”
“Ayah-Mu.”
“Siapakah Tuhan ayahku?”
“Namrud.”
“Dan siapakah Tuhan Namrud?”
“Hush!” kata ibunya sambil menutup mulut Ibrahim. 

Dan bayi itu juga menanyakan pertanyaan yang sama kepada ayahnya. Meskipun begitu, ibunya semakin senang ketika ayahnya mulai ikut berkunjung ke gua. Dia masih tak percaya apakah dia adalah putranya, Ibrahim. Pada suatu malam, Ibrahim memohon kepada ibunya agar dirinya pergi keluar dari gua, dan ibunya mengizinkan. Dia mengagumi keajaiban alam dan penciptaan langit, hingga dia berfikir bahwa bintang, matahari dan bulan adalah Tuhannya. 
Ilustari

Tetapi apa yang difikirkannya selama ini salah, semua benda langit itu menghilang ketika berganti hari, sementara Ibrahim mencari sesuatu yang tidak pernah berganti dan berubah.
Ibrahim Melawan Tirani Raksasa, Raja Namrud
Ketika Ibrahim berusia sepuluh tahun, dia sudah mulai mendesak orang-orang untuk menyembah Allah. Suatu hari, Ibrahim memasuki kuil berhala dan tidak ada yang seorangpun waktu itu. Dia menghancurkan semua berhala kecuali berhala yang terbesar dan meletakkan kapak di pangkuannya. 

Ketika para imam memasuki kuil, mereka sangat marah dan melihat Ibrahim, mereka menuduhnya sebagai penistaan. Tetapi Ibrahim mengatakan bahwa telah terjadi pertengkaran antara para dewa, dan berhala yang lebih tinggi telah menghancurkan berhala lainnya. Dalam catatan yang ditulis abad ke-9 oleh sejarawan muslim Al-Tabari, Namrud memiliki menara yang dibangun di Babil, Allah menghancurkannya, dan bahasa manusia sebelumnya Syriac, kemudian memasukkan 72 bahasa membingungkan. 
Di abad ke-13, Abu al-Fida menceritakan cerita yang sama, menambahkan bahwa Eber patriark (nenek moyang Ibrahim) diizinkan untuk menjaga lidah asli (Ibrani), karena mereka tidak akan berada didalam menara. 

Pada abad ke-10, Masudi menceritakan legenda Namrud yang membangun menara, anak Mash bin Aram bin Shem, dia memerintah selama 500 tahun di Nabatean. Kemudian, Masudi mengatakan bahwa Namrud adalah raja pertama Babilonia, dia menggali kanal besar dan memerintah selama 60 tahun. Raja Nimrod, putra Kanaan, sebagai orang yang memperkenalkan astrologi dan berusaha untuk membunuh Ibrahim. Raja Namrud menyiapkan tungku besar yang membara, kemudian memerintahkan Ibrahim untuk segera dimasukkan ke dalam api. Tungku itu sangat panas sehingga tidak ada yang berani cukup dekat untuk melaksanakan perintah. 

Dalam keadaan tangan dan kaki terikat, Ibrahim dilemparkan ke dalam api, tapi Allah menyelamatkannya sehingga dia merasakan api itu sejuk seperti disiram air. Ibrahim keluar tanpa terluka, tetapi Raja Namrud kemudian mengatakan bahwa dia harus melihat Tuhan yang diyakini Ibrahim, atau ingin membunuh-Nya. Dalam hal menentang keyakinan Ibrahim, Namrud mulai membangun menara tinggi dan berharap memasuki surga. Menara Babel, dikisahkan menara ini mencapai ketinggian tertinggi dan memiliki tujuh puluh cerita dan tujuh puluh tiga bahasa, yang diucapkan sekaligus pada waktu dan tempat yang sama, sehingga gema (suara) itu terdengar sangat besar. 

Tetapi menara ini runtuh dan Namrud gagal menggapai harapan seperti yang direncanakannya. Menurut sejarah, sisa-sisa Menara Babel berada di Baghdad.
Ilustari
Setelah gagal membangun menara Babel, Namrud kemudian membuat mesin terbang sederhana. Beberapa penggambaran menyebutkan bahwa mesin terbang itu berbentuk kotak dengan satu tutup diatas dan satu lagi dibagian bawah. 
Raja Namrud juga telah menyiapkan empat elang besar yang telah dilatih, burung ini masing-masing mengikat empat penjuru kotak. Sebuah tiang tegak ditempatkan di dada, dan tiang itu diletakkan sepotong daging besar sehingga keempat burung terbang ke atas untuk mendapatkan daging. Raja Namrud mengharapkan ide ini berjalan lancar dan mampu membawanya bertemu Tuhan yang diyakini Ibrahim.

Selain itu, Namrud juga menyediakan seorang pemanah di masin terbang, setelah mencapai ketinggian tertinggi dan bumi hampir tidak bisa terlihat, Namrud memerintahkan pemanah untuk menembakkan panah surga. tetapi sebelum pemanah menembakkan anak panah, Namrud mencelupkan ujung panah kedalam darah. Tetapi usahanya sia-sia, keempat burung elang lelah dan mulai turun ke bumi, anak panah juga terjatuh kembali ke bumi. 

Raja Namrud berusaha meyakinkan orang-orang bahwa dirinya telah melukai Tuhan yang diyakini Ibrahim karena ujung anak panah berdarah, dia berbohong dimana ujung anak panah telah dicelupkan kedalam darah. Pengakuan ini telah menipu banyak orang, dengan percaya diri Namrud mengatakan bahwa dirinya adalah pemenang yang paling berkuasa didunia sehingga dia disembah kembali sebagai Dewa.

Ketika Ibrahim berhadapan dengan Namrud dan tentaranya berkumpul dipadang luas, tujuh ratus ribu penunggang kuda bersenjata lengkap, tiba-tiba sekelompok nyamuk keluar menutupi permukaan bumi dan langit. Kemudian Allah memberikan kekuatan kepada serangga tersebut dan menyerang tentara Namrud, menghisap darah mereka kecuali Namrud hingga dia pulang ke istana.

Pada akhirnya Yang Maha Kuasa menghukum orang yang paling sombong, seekor nyamuk memasuki lubang hidung Namrud yang bertubuh besar dan bergerak sampai ke otaknya. Selama dua ratus tahun Namrud tersiksa siang dan malam sampai dia meninggal. Menjelang akhir hayat Namrud, penderitaannya begitu keras, bagaikan seorang pria sedang memukulkan palu ke kepalanya secara terus-menerus.