Fisik manusia memiliki tujuh pusat energi atau lebih yang dapat ditemukan, atau energi halus vortisitas yang berputar. Sama halnya dengan planet memiliki pusat cakra bumi yang mengatur keseimbangan dan cerminan evolusi energik. Dalam catatan, Dr Hiroshi Motoyama mencoba mengembangkan cara mengukur cakra dari tubuh manusia untuk membuktikan dasar ilmiah ketika dianggap murni sebagai bagian metafisik selama berabad-abad. Meskipun orang-orang suci, orang bijak, biksu dan Yogi sudah mengetahui keberadaan cakra sebelum diakui melalui instrumen ilmiah, ada banyak kebudayaan yang memahami sistem energik yang menjalankan tubuh, tetapi Sistem Cakra Yoga diceritakan telah digunakan sejak 4000-5000 tahun lalu.
Cakra diartikan sebagai roda yang diambil dari bahasa Sansekerta, tetapi lebih menggambarkan pusaran energi berputar. Beberapa sistem cakra mengandung 12 cakra utama, sistem yang lain lebih sedikit tetapi tetap memperlihatkan peta energi yang beredar melalui tubuh, terutama melalui tulang belakang. Setiap cakra terletak didekat kelenjar endokrin yang berfungsi untuk mengatur reaksi hormonal dalam tubuh, juga berfungsi sebagai penerjemah energi.
Tujuh Cakra Bumi
Cakra menyerap pengaruh energi disekitarnya, termasuk emosi dan pikiran dan cakra orang lain. Dalam konseptualisasi yoga dari sistem cakra, ada tujuh cakra energi primer. Setiap cakra memiliki getaran energi tersendiri dan mengatur perspektif manusia pada getaran itu. Begitupula tujuh cakra bumi sangat mirip, menggambarkan dari akar sampai ke puncak mahkota. Cina, Jepang konseptualisasi cakra atau Meridian, tampaknya hanya sedikit perbedaan dari konseptualisasi India. Seperti Kabbalistik, tetapi sistem cakra ini menggabungkannya menjadi pemahaman yang sangat kohesif pada energi tubuh.
Energi kundalini terhubung sampai tulang belakang, dari akar akord tulang belakang manusia dengan cara seperti untaian DNA, energi juga berputar diseluruh planet Bumi. Beberapa lokasi geografis berikut yang paling umum menerima sistem tujuh cakra Bumi, dan sekaligus mewakili rohani, sehingga diperkirakan cakra dapat menggeser lokasi berdasarkan siklus planet.
- Cakra Pertama, sesuai dengan akar atau Mooladhara Chakra, gunung Shasta di California dianggap sebagai cakra akar planet Bumi. Beberapa orang juga menyebut cakra ke-5 planet bumi. Pusat energi ini dianggap primal dan dasar, disinilah kekuatan kehidupan universal berkumpul sebelum menjadi kehidupan. Dan merupakan perwakilan geyser yang keluar ke permukaan dengan energi, dengan cara yang sama energi kundalini diperkirakan keluar menuju puncak mahkota atau kelenjar pineal dari akar cakra.
- Cakra Kedua, sesuai dengan Cakra Seksual atau Swadhistana. Danau Titicaca Peru/Bolivia dianggap sebagai cakra kedua planet Bumi. Mitos ular ditemukan diberbagai budaya Amerika Selatan yang merupakan perwakilan dari energi kundalini yang naik ke cakra seksual. Juga disebut ular pelangi, pusat ini memiliki beberapa persimpangan yang paling berwarna di Bumi, dan yang kedua ada di Bali. Tempat ini dianggap sebagai energi utama memulai kelahiran, secara harfiah kedalam bentuk, melalui cakra ini bumi bisa mengatasi Entropi.
- Cakra Ketiga, sesuai dengan Manipura atau cakra Solar Plexus. Uluru atau dikenal sebagai Ayers Rock di Australia dan Tjuta dianggap sebagai rumah cakra ketiga Bumi. Batu monolitik ini berada di Northern Territory Australia, disinilah legenda mimpi muncul dari orang-orang Aborigin, hidup Anangu berada pada Tjukurpa, terkadang disebut 'Dreamtime'. Bagi suku Aborigin, ini merupakan periode leluhur ketika dunia awal terbentuk, kata Tjuta dianggap adik Uluru.
- Cakra Keempat, Cakra Hati yang disebut Anahata dalam tradisi India, Glastonbury, Somerset dan Shaftesbury, Dorset, pada pusat cakra jantung dunia atau Holy Grail. Sangat mungkin, kontribusi terbesar pada manusia dan sesama makhluk hidup di planet ini. Ada sebuah daerah yang dikenal dengan penampakan crop-circle menunjukkan kelainan magnetik, wilayah ini disebut-sebut sebagai jantung Bumi.
- Cakra Kelima, tenggorokan atau Vissuddha Cakra, atau suara planet yang terletak dekat Piramida Agung, berdekatan dengan gunung Sinai dan Zaitun Timur Tengah. Tempat ini dianggap sebagai salah satu cakra yang tidak ada di garis 'Ley', dan gejolak modern di Timur Tengah dianggap tangisan ibu atau suara Bumi yang meminta bantuan.
- Cakra Keenam, Pineal Glnd atau Cakra Mata Ketiga, cakra ini dapat menggeser dan disebut Aeon aktivasi Center. Saat ini wilayah yang dianggap meliputi cakra keenam ada di Eropa Barat, tapi kemungkinan akan bergerak selama beberapa ribu tahun ke depan. Cakra ini juga dianggap sebagai salah satu yang membuka portal dan memungkinkan energi ekstra-dimensi untuk memasuki dunia. Sama seperti kelenjar Pineal yang memungkinkan manusia mengenali dimensi dan realitas lainnya, demikian juga cakra keenam Bumi.
- Cakra Ketujuh, Crown Chakra Sahasrara atau Seribu Mahkota Lotus (Teratai) merupakan Pusat Energi Tertinggi. Gunung Kailas di Himalaya Tibet dianggap sebagai Atap Dunia dan juga sebagai cakra mahkota Bumi. Cakra ini telah banyak mengembangkan tingkat kesadaran orang-orang Tibet yang dibuktikan melalui ajaran Dalai Lama, indikasi dari energi yang berada di cakra mahkota Bumi. Sama seperti cakra mahkota manusia yang menghubungkan kehendaknya dengan kehendak ilahi, begitu juga gunung Kailas telah menghubungkan Bumi dengan tempat spiritual.
Seperti halnya vortisitas energi bumi atau cakra, Bumi dianggap hidup, kreatif, kemauan berevolusi sendiri, dan dengan metodenya sendiri mendasari tujuan itu. Jika kita melihat alam, kita menemukan bahwa bentuk dan inovasi terus menerus bekerja tanpa henti, diantara planet lainnya di tata surya, bumi dianggap matriks untuk hidup, dan semua ini merupakan kehendak sejati bumi.
Referensi
Eastern Body, Western Mind: Psychology and the Chakra System As a Path to the Self, by Anodea Judith, 2004
Abhimanyu entering the Chakra vyuha, image courtesy of Wikimedia Commons
No comments:
Post a Comment